Makalah
Microprocessor
Latar Belakang
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu Mikroprosesor ?
2. Bagaimana karateristik dari Mikroprosesor ?
3. Bagaimana sejarah dari pembuatan Mikroprosesor ?
4. Apa sajakah contoh tipe – tipe dari Mikroprosesor ?
5. Bagaimana Prinsip kerja dari Mikroprosesor ?
1. Apa itu Mikroprosesor ?
2. Bagaimana karateristik dari Mikroprosesor ?
3. Bagaimana sejarah dari pembuatan Mikroprosesor ?
4. Apa sajakah contoh tipe – tipe dari Mikroprosesor ?
5. Bagaimana Prinsip kerja dari Mikroprosesor ?
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu Mikroprosesor.
2. Mahasiswa dapat mengerti karateristik dari Mikroprosesor.
3. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari pembuatan Mikroprosesor.
4. Mahasiwa dapat mengetahui contoh tipe – tipe dari Mikroprosesor .
5. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja Mikroprosesor .
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu Mikroprosesor.
2. Mahasiswa dapat mengerti karateristik dari Mikroprosesor.
3. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari pembuatan Mikroprosesor.
4. Mahasiwa dapat mengetahui contoh tipe – tipe dari Mikroprosesor .
5. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja Mikroprosesor .
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Mikroprosesor
1971: 4004 Microprocessor
Pada
tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah
jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati
1972: 8008 Microprocessor
Pada
tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak
dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh
ribu dalam 1 bulan
1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau
yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor
sebelumnya.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386
adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam
diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat
lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang
pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan
command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek
matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor
generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan, dan foto.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang
dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat
untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor
yang tertanam.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor
Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang
secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien.
Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor
ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan
lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang
dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor
Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang
lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan
budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki
bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi
hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada
processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka
Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor
Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi,
audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali
merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi
jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini
adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor ,
yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang
untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor
Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor
processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel
Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus
kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor
Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus
untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih
banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih
besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah
processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur
yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan
teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2
adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855,
dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755
processors
Dilengkapi
dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition
3.73GHz
Sebuah
processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi
3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor
berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada
frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor
untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan
8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power ( TDP
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang
digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (
dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP)
2007: Intel Core Duo
Intel Core Duo
adalah prosesor intel pertama yang mempunyai 2 buah inti ( core ). Menggunakan
teknologi fabrikasi chip 65 nm.
2.2 Pengertian Mikroprosesor
Sebuah
mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central processing unit
(CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya
di atas sebuahsirkuitterintegrasisemikonduktor.
Sebelum
berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi
TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung
vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian
mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Evolusi dari
mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan peningkatan
performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan
berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal
1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai
driver dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi
mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar
sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai
pusatnya.
2.3 Karakteristik Mikroprosesor
Berikut adalah karakteristik penting dari
mikroprosesor :
1.
Ukuran bus data internal (internal data bus size):
Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit
yang dapat ditransfer antar komponen.
2.
Ukuran bus data eksternal (external data bus size):
Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara
mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3.
Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor
secara langsung.
Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
4.
Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus
untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya.
2.4 Tipe – tipe microprocessor
1. Pentium (diproduksi oleh Intel
Corporation).
Pentium
merupakan prosesor yang paling popular .berkembang sejak Pentium dengan
kecepatan 60 Megahertz kemudian Pentium II, lalu Pentium III, hingga saat ini
yang paling mutakhir adalah Pentium 4 dengan kecepatan hingga 2000 Megahertz
atau 2 Gigahertz.
2. Celeron (produksi Intel).
Celeron
sebenarnya adalah Pentium II yang di kurangi atau di tiadakan komponen memori
cache level 2-nya. Beberapa jenis prosesor ini adalah : a Celeron dengan cache
L2 0 KB b Celeron dengan cache L2 128 KB c Celeron –II dengan cache L2 256 KB.
3. Thunderbird (produksi AMD).
Thunderbird
adalah kelanjutan dari Athlon dan Duron .ketiganya di produksi AMD sebagai
saingan terberat Intel Pentium .K7(istilah lebih ringkas dari Thunderbirtd)
dipercaya memiliki ketahanan dan kecepatan lebih baik dari pada Intel Pentium
yang setara , sangat cocok bagi pemakai komputer yang gemar melakukan
overclocking.
4. WinChip (produksi IBM )
DT merupakan
perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan
harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
2.5 Prinsip Kerja Microprocessor
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal
dalam industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan
kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E.
Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan
bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Perkembangan
teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM
MOORE semakin tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan
mikroprossesor. Hukum Moore, yang menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor
akan meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali, sekarang semakin dekat ke
arah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai arsitektur
prosesornya dengan code Nehalem. Prosesor ini akan mulai menerapkan teknik
teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan waktu
selama 18 bulan untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat
Akan tetapi, saat ini
Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha
mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material
semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor,
dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring
dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak
langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju
peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan
semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari
alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga
ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser
mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore
bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai
kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan
sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin
kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.
BAB 3
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sebuah mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
2. Cara suatu mikroprosesor bekerja dalam suatu rangkaian elektronik diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin (machine language) yang telah “dimasukkan” terlebih dahulu kedalam memory sistem rangkaian berbasis mikroprosesor itu.
3. Mikroprosesor adalah unit pengendali pusat dari interface. Mikroprosesor membawa perintah-perintah yang disimpan di RAM dan di EPROM. Proses ini mempunyai dua mode yaitu Mode Aktif dan Mode Pasif. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU
Daftar Rujukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar